Rabu, 25 Januari 2012

Syair Tuk Sang Mantan di Malam Pertunangan

Dulu kau selalu menyapaku dengan senyum manis

Kini kau menyapaku dengan senyum sinis

Dulu tiap kita berjumpa kau selalu menyapa dengan salam

Kini kau selalu tunjukan wajah kelam

Dulu obrolan kita selalu bermanfaat

Kini justru saling menghujat

Aku hanya lah sang mantan

Bukan Lawan yang harus kau tawan

Aku hanyalah wanita biasa penuh salah dan dosa

Bukankah diriku pergi dari mu lantaran kau lebih pantas dengan sahabatku?

Ya “Annisa Setyoningrum”

Dialah sahabat karibku

Yang kini pengganti diriku di hatimu

Kenangan Enam Tahun lamanya

Ambil hikmahnya

Ku harap jangan ada cerca, hina, dan prasangka diantara kita

Karena di malam 11 – 11 – ‘11

Hatiku akan ku gadaikan pada seseorang yang telah mencuri pandanganku

Ku tulis syair ini hanya untuk mu “Sang Mantan”

Buah Pena; Risma Astria

Baca Selengkapnya...

Minggu, 22 Januari 2012

Rindu di benakku

Saat ku ingat tentang dirimu
Segera ku buka netbook unguku
Dalam mata sayu penuh rindu
ku bercerita lewat tarian jemari yang beradu

Lama tak bertemu
Lama tanpa mu
Tak henti - hentinya
Kau bermain dalam hayalku
Sungguh ini menyiksaku

Agh...................!!!
Tak boleh ku begini
Dalam jemari ku tertulis "Semangat Kejar Cita"
Menjadi orang hebat di mata masyarakat
Ku harus menahan arus air mata
Demi orang tercinta
Dalam penantian hari - hari indah bersamamu

karya; Risma Kejar Cita
Baca Selengkapnya...

Asam Manis Cinta

Tulisan ini merupakan bongkahan dari bahasa jiwa yang selama ini terpendam, tak sempat terucap oleh kata. Tulisan ini merupakan suara jiwa petualang sastra yang penuh dengan asam manis cinta. Terkadang ku merasakan kebahagiaan yang memeluk erat jiwaku dalam cinta. Tapi tak jarang cinta memporak porandakan segalanya. Agh aku tak tau apa itu cinta? Yang jelas asam manis cinta kujadikan sebuah seni. Menjadikan hidup lebih bermakna. Hingga akhirnya ku telah temukan cinta sejatiku setelah lama ku cari arti sebuah cinta insani. Kini Cinta itu memberi sebuah semangat tersendiri untuk terus merangkai waktu dalam hidupku .... (Salam Petualang Sastra)
Baca Selengkapnya...

Teks Pidato Persatuan dan Kesatuan

Tema: Pesatuan dan Kesatuan

Judul: Persatuan dan Kesatuan Tercipta Bersama Salam ABITA”

Penulis Naskah: Risma Astria, S.Pd


Assalamualaikum wr wb,

Yang saya hormati Bapak/ Ibu panitia Lomba,

Yang saya hormati Bapak/ Ibu Guru pendamping

Serta teman – teman senasib dan seperjuangan yang saya banggakan,

Kali pertama marilah kita panjatkan puja dan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melipahkan rahmat serta hidayahnya kepada kita semua, sehingga pada hari yang berbahagia ini, kita dapat berkumpul bersama dalam keadaan sehat walafiat,

Sebelumnya izinkanlah saya untuk memperkenal diri, nama saya SEKAR perwakilan dari SD Krasak 1. Melalui sebuah momen yang sangat tepat ini, perkenankan saya menyampaikan pidato tentang “Persatuan dan Kesatuan Tercipta Bersama Salam ABITA”

Hadirin yang berbahagia,

Suatu hal yang perlu kita renungi bersama bahwa kemerdekaan yang sedang kita nikmati ini diraih tidak semudah membalikan telapak tangan. Akan tetapi semata-mata karena adanya PERSATUAN. Mungkin akan menjadi sebuah kemustahilan untuk dapat meraih kemerdekaan ketika musuh yang dihadapi bersenjata modern serba lengkap dan canggih, sedangkan bangsa Indonesia hanya bermodalkan bambu runcing dan sebuah tekad. Tetapi pada kenyataannya persatuanlah yang menjawab. Dialah yang mewujudkan sesuatu yang mustahil itu menjadi sesuatu yang nyata.

Kini memang bukan zamannya perang, yang harus bersama-sama mengangkat senjata melawan penjajah. Kini juga bukan zaman menuju reformasi yang mengharuskan bersatu padu berdemo di depan gedung DPR, menuntut mundurnya Sang SBY. Kini memang zaman yang secara kasat mata terlihat tentram.

Padahal Saudara – saudaraku Tataplah, semenjak teknologi semakin canggih menyebabkan apa-apa USDEK (URUSAN DEWEK-DEWEK) tidak membutuhkan bantuan teman di sekitar kita karena semua kebutuhan bisa terpenuhi oleh “MBAH GOOGLE”, pelajar sekarang semakin angkuh tidak peduli dengan sesamanya. Kemudian dari segi gaya hidup, pengaruh dunia internet sudah nampak sangat merusak moral generasi muda. Model pakaian anak pelajar SD sudah mulai“ALAY- ALAY sing terose Anak Layangan” sungguh bukan cerminan budaya Indonesia. Rasa cinta tanah air, persatuan dan kesatuan sudah mulai luntur.

Lalu bagaimana seharusnya kita menyikapi arus budaya asing dan teknologi yang semakin membunuh karakter bangsa Indonesia ini?

Apakah Bapak/ Ibu dan semuanya yang hadir di sini sudah menerapkan salam ABITA?? Apa sih salam ABITA itu?

“A B I T A” Aku Bangga Indonesia Tanah Airku, Merah Putih Tumpah Darahku Yes! Sudah menjadi kebiasaan bagi siswa di Propinsi Jawa Tengah, untuk selalu mengucapkan salam “ABITA” pada pukul 07.00 setiap hari sekolah sebelum pelajaran dimulai.Salam ABITA ini merupakan himbauanGubernur Jawa Tengah, harapannya tertanam rasa nasionalisme dan kebangsaan siswa sebagai anak Indonesia, yang secara otomatis akan menanamkan jiwa patriotisme terhadap merah putih dan tumpah darah Indonesia.

Diharapkan para siswa mempunyai pribadi yang kuat dan berkarakter dalam memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia menuju terwujudnya Negara Maritim, Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Para hadirin yang berbahagia kiranya cukup sekian pidato dari saya apabila ada salah kata saya mohon maaf sebesar-besarnya. Terimakasih atas waktu dan kesempatan yang telah diberikan, akhirul kata, wassalamualaikum wr wb.

Baca Selengkapnya...