Minggu, 22 Januari 2012

Teks Pidato Persatuan dan Kesatuan

Tema: Pesatuan dan Kesatuan

Judul: Persatuan dan Kesatuan Tercipta Bersama Salam ABITA”

Penulis Naskah: Risma Astria, S.Pd


Assalamualaikum wr wb,

Yang saya hormati Bapak/ Ibu panitia Lomba,

Yang saya hormati Bapak/ Ibu Guru pendamping

Serta teman – teman senasib dan seperjuangan yang saya banggakan,

Kali pertama marilah kita panjatkan puja dan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melipahkan rahmat serta hidayahnya kepada kita semua, sehingga pada hari yang berbahagia ini, kita dapat berkumpul bersama dalam keadaan sehat walafiat,

Sebelumnya izinkanlah saya untuk memperkenal diri, nama saya SEKAR perwakilan dari SD Krasak 1. Melalui sebuah momen yang sangat tepat ini, perkenankan saya menyampaikan pidato tentang “Persatuan dan Kesatuan Tercipta Bersama Salam ABITA”

Hadirin yang berbahagia,

Suatu hal yang perlu kita renungi bersama bahwa kemerdekaan yang sedang kita nikmati ini diraih tidak semudah membalikan telapak tangan. Akan tetapi semata-mata karena adanya PERSATUAN. Mungkin akan menjadi sebuah kemustahilan untuk dapat meraih kemerdekaan ketika musuh yang dihadapi bersenjata modern serba lengkap dan canggih, sedangkan bangsa Indonesia hanya bermodalkan bambu runcing dan sebuah tekad. Tetapi pada kenyataannya persatuanlah yang menjawab. Dialah yang mewujudkan sesuatu yang mustahil itu menjadi sesuatu yang nyata.

Kini memang bukan zamannya perang, yang harus bersama-sama mengangkat senjata melawan penjajah. Kini juga bukan zaman menuju reformasi yang mengharuskan bersatu padu berdemo di depan gedung DPR, menuntut mundurnya Sang SBY. Kini memang zaman yang secara kasat mata terlihat tentram.

Padahal Saudara – saudaraku Tataplah, semenjak teknologi semakin canggih menyebabkan apa-apa USDEK (URUSAN DEWEK-DEWEK) tidak membutuhkan bantuan teman di sekitar kita karena semua kebutuhan bisa terpenuhi oleh “MBAH GOOGLE”, pelajar sekarang semakin angkuh tidak peduli dengan sesamanya. Kemudian dari segi gaya hidup, pengaruh dunia internet sudah nampak sangat merusak moral generasi muda. Model pakaian anak pelajar SD sudah mulai“ALAY- ALAY sing terose Anak Layangan” sungguh bukan cerminan budaya Indonesia. Rasa cinta tanah air, persatuan dan kesatuan sudah mulai luntur.

Lalu bagaimana seharusnya kita menyikapi arus budaya asing dan teknologi yang semakin membunuh karakter bangsa Indonesia ini?

Apakah Bapak/ Ibu dan semuanya yang hadir di sini sudah menerapkan salam ABITA?? Apa sih salam ABITA itu?

“A B I T A” Aku Bangga Indonesia Tanah Airku, Merah Putih Tumpah Darahku Yes! Sudah menjadi kebiasaan bagi siswa di Propinsi Jawa Tengah, untuk selalu mengucapkan salam “ABITA” pada pukul 07.00 setiap hari sekolah sebelum pelajaran dimulai.Salam ABITA ini merupakan himbauanGubernur Jawa Tengah, harapannya tertanam rasa nasionalisme dan kebangsaan siswa sebagai anak Indonesia, yang secara otomatis akan menanamkan jiwa patriotisme terhadap merah putih dan tumpah darah Indonesia.

Diharapkan para siswa mempunyai pribadi yang kuat dan berkarakter dalam memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia menuju terwujudnya Negara Maritim, Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Para hadirin yang berbahagia kiranya cukup sekian pidato dari saya apabila ada salah kata saya mohon maaf sebesar-besarnya. Terimakasih atas waktu dan kesempatan yang telah diberikan, akhirul kata, wassalamualaikum wr wb.

3 komentar: