Sabtu, 31 Desember 2011

Kisah ku "Risma Petualang Sastra"

RISMA Astria Bundy Hindawati lahir di kota telor asin dan bawang merah, kota Brebes pada 24 April 1989, nama panggilannya Risma.

Gadis berdarah jawa Sunda ini memiliki keunikan dalam kelahirannya yaitu berada dalam kandungan sang bunda tidak sebagaimana mestinya, hanya enam bulan ia berada dalam kandungan. Ia lahir sebagai bayi bungkus. Merupakan balahan hati dari ibu Rosilowati dan bapak Rasbundy. Keluarga besarnya ada di Jakarta. Tetangganya kebanyakan di Brebes.

Dia hobi menulis sejak SD, jago sekali kalau disuruh mengarang makanya dia tidak pernah terkena marah pinter cari alasan. Dia pernah mengikuti lomba mengarang. Meski hanya dapet juara 3, dia tetep bangga dengan kejuaraanmya itu. Judul karangannya “Kepleset Kulit Pisang” pernah dimuat lho di majalah Bobo dan Juara. Karya terbesar sepanjang sejarah hidupnya selama ini adalah sebuah Antologi Asam Manis Cinta, kumpulan cerpen, puisi, dan drama.

Hobinya selain menulis cerpen, puisi, drama, dia juga menggulati dunia persilatan selama 4 tahun, sering mewakili lomba pencak silat putri, juara 1Putri INSEBA. Gadis baerdarah jawa sunda ini pernah juga meraih juara 1 menulis kaligrafi, tilawatil Qur’an tingkat kabupaten, Rangking 3 Siswa teladan se-kabupaten Brebes, juara 2 Lomba Mapel Bahasa Indonesia tahun 2001, Juara 2 Olimpiade Ilmiah Mahasiswa Bidang Ekonomi DG JUDUL "Widaran Kelor Sebagai Alternatif Jajanan Sehat Anak Kos" serta Juara 3 Karya Ilmiah Bidang Politik "Karikatur dalam Surat Kabar sebagai Media pengenalan Politik pada Masyarakat"

Risma Astria juga merupakan salah satu aktivis di sekolahnya, dia pernah menjabat sebagai ketua OSIS Angkatan 2002/ 2003, sebagai Pradana Putri Ambalat R.A Kartini, sebagai ketua Ranting Pencak Silat Indonesia Seni Bela Diri (INSEBA), sebagai anggota teater ”Bawang Poges” Kabupaten Brebes, sebagai seksi keamanan ekstra kurikuler STAPALA, sebagai Anggota Resimen Mahasiswa (Menwa)

Dalam pergaulannya, dia mudah bergaul dengan siapa saja, sifat yang periang dan nurah senyum menjadikan orang senang bersahabat dengannya. Jiwa petualangnya sangat kental, dia senang sekali mengembara mencari jatidirimya, terbukti bahwa dia meneruskan studinya di UNNES, tdak ada sama sekali familinya di sana, senang sekali mengembara di luar kota seperti Jakarta, Bekasi, Bandung, Semarang, Jogja, Surabaya, Rembang, dam Tasikmalaya, dia pergi ke sana hanya untuk mengamati kultur budaya terutama tradisi pernikahan di tempat-tempat tersebut, dalam setiap perjalanan pengembaraanya, tidak sedikit mendapatkan pengalaman yang dia jadikan sebagai inspirasi menciptakan sebuah karya sastra seperti puisi dan cerpen.

Riwayat pendidikannya SD Negeri X11 Brebes, SMP Negeri 4 Brebes, SMA Negeri 1 Brebes dan berhasil meraih gelar sarjana dengan predikat terbaik ke-2 dengan waktu tempuh 7 semester di kampus Sekaran-Gunungpati UNNES. ini berkeinginan kuat untuk menimba ilmu lebih banyak lagi (S2)

Gadis Berdarah Jawa Sunda akan terus melanjutkan petualangannya tuk menebarkan ilmu. Kini ia sebagai pengajar di SMK Islam Tanjung Duren dan SMK Telkom SPJ Cengkareng. Risma Petualang Sastra Tak punya apa2 hanya sebongkah Ilmu Ilmu dan Ilmu.... Karena ilmu yg bermanfaat adalah salah satu amalan yang dapat membantu kita di akherat kelak :)
SALAM BUDAYA CINTAI BAHASA INDONESIA....!!!!

1 komentar:

  1. baru baca yang ini karena pangjang.
    at least is amazing.
    it's so, cool. :D

    BalasHapus